Langsung ke konten utama

Uncertainty

Cemas. Bahagia. Challenge. Struggled. Beberapa kata yang dapat mengambarkan tahun 2021. Sudah banyak hal yang dilalui, tertawa bersama dia, tantangan dalam pekerjaan, memikirkan langkah yang harus diambil selanjutnya. Tahun yang baru bukanlah hal yang mudah untuk dipikirkan. Ada segelintir orang yang terlihat santai dalam menghadapi tahun yang baru, ada pula yang berpikir dengan keras apa yang akan dihadapi di tahun yang baru ini.

 

Aku, salah satu orang yang berpikir keras akan tahun yang baru. Bukan hal yang mudah bagiku untuk menghadapi tahun yang baru, waktu yang terus berjalan tanpa memandang apapun. Banyak yang mengatakan bahwa hidup bukanlah hal yang harus dipikirkan, bukan hal yang harus ditakutkan. Bagiku itu hanyalah omong kosong belaka. Hidup adalah hal kompleks yang sulit dimengerti. 

 

Ketidakpastian adalah salah satunya. Hal yang membuat takut semua orang, termasuk Aku. Ketidakpastian akan apa yang akan terjadi, ketidakpastian akan hal yang telah dipersiapkan dengan matang sebelumnya. Ketidakpastian, bagiku dalam hal ini adalah posibilitas, bukan probabilitas. Bukan hal yang dapat diprediksi akan terjadi dengan perhitungan matematis. Konsep statis yang dapat terjadi kapanpun, dimanapun dan bagi siapapun. 

 

Dapatkah kita mengendalikan ‘ketidakpastian’ agar menjadi lebih ‘pasti’? Dapatkah kita membuat ‘ketidakpastian’ menjadi sebuah probabilitas, sebuah kemungkinan yang dapat dihitung seberapa besar akan terjadi? Kembali dengan konsep hidup yang kompleks, semua itu adalah hal yang tidak pasti. ‘Mungkin’ kita dapat membuat ‘ketidakpastian’ menjadi lebih ‘pasti’, ‘mungkin’ juga tidak. 

 

Tidak pernah terpikir olehku untuk menulis akan hal ini. Hal yang terkesan sangat sulit dimengerti, tetapi terjadi pada semua orang. Pernah terpikir untuk menjadi seperti air yang mengalir. Namun kembali terlintas dibenakku, ‘ketidakpastian’. Membuat sebuah rencana di tahun yang baru bukanlah yang salah, tetapi bagiku itu hanyalah salah satu cara dalam membuat ‘ketidakpastian’ agar menjadi lebih ‘pasti’. Akankah semua rencana yang telah kita buat akan terjadi? ‘Ketidakpastian’ adalah jawabannya. 

 

Namun ‘ketidakpastian’ bukanlah hal yang selalu buruk. Aku harap ‘ketidakpastian’ tidak menjadi momok dalam menjalani hidup yang kompleks ini. Dengan adanya ‘ketidakpastian’, bukankah hidup menjadi lebih menarik? Menjadi hal yang selalu kita tunggu, hal yang membuat jantung berdebar setiap memikirkannya. Cukup percaya atas apa yang akan terjadi. Dengan begitu, hidup bukanlah hal kompleks yang perlu ditakuti. 

 

 

“Try to trust the journey, even you do not understand it”

Komentar

  1. Heh ini kenapa kek gua banget gitu ya😌 tapi setuju si “cukup percaya atas apa yang akan terjadi”, mau tantangan apapun yang terjadi nanti kedepannya ya jalanin dan nikmatin aja. Namanya juga hidup😂

    BalasHapus
  2. Fans berat penulis9 Januari 2022 pukul 20.31

    Sangat menginspirasi, lanjutkan :)

    BalasHapus
  3. Bagi saya pribadi ketika menghadapi ketidakpastian kita harus jujur pada diri kita sendiri, mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi, dan berusaha melihat dari sisi baiknya aja intinya tetap menjalaninya dengan walaupun hasilnya belum sesuai ekspetasi sekian:)

    BalasHapus
  4. Satu yang pasti dalam hidup ini adalah ketidakpastian itu sendiri. So just enjoy ur life dan jangan lupa bersyukur.:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fake

Aku kembali, setelah lebih dari setahun aku tidak menulis. Duduk dengan pakaian yang cukup rapi, yang telah Aku prediksi sebelumnya, akan menjadi pakaian sehari-hariku dalam beberapa tahun ke depan. Deringan telefon dan hembusan angin AC telah menjadi makanan telingaku untuk beberapa bulan terakhir.    Aku, telah menjadi seseorang yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Pikiran-pikiran yang muncul dan hal-hal yang dihadapi pun berbeda. Aku tetaplah aku, seseorang yang selalu menyimpan segala sesuatu di dalam pikiran. Aku telah masuk ke sebuah lingkungan yang baru, disertai dengan orang-orang yang baru pula. Mulai mengetahui kehidupan yang sebenarnya. Aku mulai menelaah kebiasaan orang-orang yang baru, yang ada di sekitarku. Ada beberapa yang benar-benar sesuai dengan prinsip hidupku, ada pula yang tidak. Aku tidak membenci atau menyalahkan mereka, dan tidak pernah terlintas dalam pikiranku untuk menuntut mereka menjadi seseorang yang Aku inginkan.    Aku, telah terpecah menjadi beberapa

Adil

Adil. Bahagia. Mereka. Tenang. Bersyukur. Beberapa kata yang sering muncul dalam pikiranku akhir-akhir ini. Terlalu sibuk dengan hal yang sudah menjadi kewajibanku sebagai seorang pekerja hingga tak lagi memiliki waktu untuk memikirkan kehidupan. Mencoba untuk terlihat baik-baik saja, walau pikiran ini sudah tak lagi mampu menampung. Mungkin ada beberapa orang yang sadar akan hal itu, tetapi Aku tetap mencoba untuk terlihat baik-baik saja.   Apakah kehidupan ini adil? Ada beberapa temanku yang berkata kehidupan ini adil, ada yang berkata tidak, ada pula yang tidak pernah berpikir akan hal ini, dengan segala cerita dibalik itu semua. Hampir mereka semua, termasuk Aku (di masa lalu), menilai keadilan hidup ini dengan membandingkan kehidupan yang dilukis orang lain. Dengan teman dekat, keluarga, tetangga, rekan kerja, penemu mobil listrik, bahkan burung-burung tanpa dosa yang terbang bebas di langit sore hari.    Keadilan bagimu dan bagiku adalah hal yang tidak dapat dibandingkan, bahkan

Penyesalan - 2

Duduk di atas sofa empuk dibaluti kulit sintetis sambil menikmati pahitnya latte sembari melihat drama yang ada di dunia maya. Tidak berniat untuk menulis hari ini, tiba-tiba muncul sebuah ide yang cukup menarik diriku untuk mengeluarkan iPad untuk mengulik hal yang cukup rumit untuk dibahas karena sebenarnya, cukup sulit untuk dijelaskan melalui kata-kata.    Sekilas melihat masa lalu, seseorang yang rapuh penuh dengan kebodohan, menjadikan dunia sebagai tersangka atas hal buruk yang terjadi di masa lalu. Tidak pernah terpikir sudah hampir 16 tahun telah berlalu, hidup dalam rasa bersalah, yang tidak akan pernah dapat kuperbaiki. Rasa bersalah terhadap seseorang yang sangat berharga di masa kecilku, yang cukup cepat untuk pergi, di saat Aku sangat membutuhkannya. Papa, orang penuh humor yang selalu membawa canda tawa di setiap pertemuan.   Penyesalan yang tidak akan pernah dapat kuperbaiki, penyesalan yang akan selalu ku ingat sampai akhir hidup. Rasa bersalah, yang mungkin, bagi oran